Keihin PE 28 Sudco. Mangkuk bisa dibuka kunci
17 untuk penggantian spuyer. Main-jet juga lebih panjang. Karburator Keihin PE 28 laris manis
seperti kacang goreng. Dari mulai versi asli yang mahal sampai imitasi alias KW
banyak yang menggunakannya. Bahkan yang KW banyak pilihannya.
Versi mahal seperti keluaran Sudco
dibanderol Rp 1,4 juta. Sedangkan versi KW atau abal -abal hanya Rp 300 ribu.
Bikin penasaran, apakah perbedaan terhadap performa motor cukup jauh? Untuk
membuktikan itu, pinjam karbu Keihin Sudco 28 dan PE Thailand dari MC Racing.
Satu lagi PE abal-abal dari toko lain. Maklum MC Racing tidak jual yang palsu.
Pengujian menggunakan Dynojet 250i
milik Aero Speed di Jl. H. Nawi No. 74, Jakarta Selatan, telp. (021)7201190.
Motor yang digunakan Yamaha Mio 150 cc spek matic race dengan klep 29/24 mm.
CDI BRT busi Denso Iridium dan bensin Pertamax. Yuk diuji...
PE ABAL-ABAL
Karburator PE 28 KW ini memang
mirip dengan versi Thailand. Warna bodi karbu abu tua dan tutupnya abu muda.
Namun terlihat kurang halus dalam pengerjaan.
Ciri mencolok dari luar, tutup
mangkuk karbu ada lubang untuk lewat slang napas. Spuyer tanpa ukuran dan jarum
skep gendut. Skepnya mudah baret.
Dalam pengujian menggunakan pilot
45 dan main-jet 120. Dari rpm bawah memang normal. Namun begitu sampai 10.000
rpm, mesin tidak mau ditarik lagi. Bisa jadi karena suplai bensin kurang
lantaran jarum yang terlalu gendut. Semburan bensinnya kurang.
Grafik power serta torsi juga berada
paling bawah. Artinya akselerasi di bawah PE Thailand dan Sudco.
PE THAILAND
Keihin PE 28 versi Thailand cirinya
bodi karbu abu tua dan tutup skep abu muda. Jarum skep sedikit lebih kurus
dibanding PE aba-abal. Di pasaran kini langka. Dulunya dijual Rp 500 ribu, kini
bisa 850 ribu.
Ukuran pilot-jet, bawaan karbu 42.
Sedangkan main-jet 152. Untuk pengujian, sesuai kemauan mesin berdasarkan uji
AFR (Air Fuel Ratio) di dinotes, pilot-jet dipasang 45 dan main-jet 120.
Dari grafik power dan torsi terlihat
garis merah. Dari putaran bawah sampai 9.000 rpm garisnya berada di tengah atau
di atas karbu palsu.
Akselerasi lebih mantap dibanding
karbu KW. Dipastikan akan meninggalkan jauh versi KW. Apalagi versi KW di
atasnya tidak bisa jalan.
Grafik hasil pengujian. Garis biru PE KW, merah PE Thailand dan hijau PE Sudco
PE SUDCO
Keihin PE 28 Sudco bisa dikatakan
racing banget dari tipe PE lainnya. “Dari brosur yang tertera di kardusnya
tertulis off road use only,” jelas Miekeel, bos MC Racing di Jl. Kebon Jeruk
IX, Kota, Jakarta Barat. Telepon (021) 62202361.
Cirinya berbeda dari Keihin
Thailand atau KW. Di bodi karbu tertera tulisan Keihin yang besar. Tuas cuke
menggunakan sistem tarik. Jarum skepnya paling kurus jika dibanding yang lain.
Di mangkuk karbu juga terdapat
lubang untuk lewatnya slang napas. Perbedaan lain bodi karbu yang lebih terang
dan tutupnya abu tua. Tuas untuk setelan langsam hitam dan lebih kecil.
Perbedaan mencolok di spuyer.
Main-jet lebih panjang dibanding PE Thailand atau PE abal-abal. Sedangkan
pilot-jet sama saja. Untuk penggantian spuyer tidak perlu bongkar mangkuk
karbu. Cukup lepas tutup mangkuk pakai kunci 17.
Untuk keperluan pengujian, sesuai
permintaan mesin, pilot-jet dipasangi 45 dan main-jet 120. Dari hasil running
di dinotes, terlihat grafik warna hijau. Grafiknya paling atas.
Menandakan paling bagus dibanding
yang lain. Dari putaran bawah sampai rpm 10.000 paling bagus. Mantap untuk
akselerasi. Sesuai spek yang terlihat di brosur. Karakternya sesuai motor off
road yang mementingkan power dan torsi di putaran bawah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar