KEIHIN PWK, Mikuni TM
Pengabutan bahan bakar di karburator, sangat kental dengan
setingannya. Terkadang berubah-ubah dan harus diubah demi sesuaikan karakter
engine. Akan tetapi, pada dasarnya set-up karburator bertujuan mencari campuran
molekul udara dengan bahan bakar yang ideal.
Faktor yang dapat mempengaruhi proses penyetelan karburator
adalah kelembaban. Semakin tinggi tingkat kelembaban, komposisi bahan bakar
harus semakin tinggi. Berikutnya isi silinder akan berbanding lurus dengan
kapasitas mesin. Tak kalah penting, suhu lingkungan dan pemakaian tipe saluran
buang.
Di bawah ini, tersedia beragam tipe dan merek karburator.
Tentunya, yang kerap dipakai buat pacuan balap. Tiap karbu, punya kekurangan
dan kelebihan buat menunjang performa engine keseluruhan. Yukz, cari tahu!
KEIHIN PWK
Penyuplai campuran bahan bakar ini, punya bentuk skep semi
flat dengan lapisan krom. Diandalkan untuk respon sempurna dan flow lebih besar
pada rpm tinggi. Part pengabut ini juga mudah dalam penyetelan. Baik itu yang
berventuri 24 mm dan 28 mm.
PWK Dilengkapi Quad Vens. Tujuannnya diaplikasi part ini
buat kurangi tenaga drop. Selain itu, juga dilengkapi dengan air strikers yang
berfungsi mengarahkan udara langsung menuju nosel utama. Jadi, udara langsung
menuju nosel utama demi membangkitkan sinyal dan respon gas.
Tak sedikit tim balap yang pakai part ini. Salah satunya,
Suzuki Cargloss AHRS Racing Team yang andalkan PWK 24 buat di tunggangan kelas
110 cc. “Kombinasi main-jet 58 dan pilot-jet 110, dirasakan tenaga engine untuk
putaran bawah dan tengah mudah didapat. Sesuai karakter mesin,” menurut Cepi
Suyanto, kepala mekanik dari tim yang bermarkas di Depok, Jawa Barat ini.
Mikuni TM
Mikuni TM biasa dijuluki karburator kotak. Pengabut bahan
bakar dan udara ini memang konsisten dengan skep berbentuk kotaknya. Tipe TM
24, dipakai buat bebek balap 110 cc. “Enak dan mudah disetting. Cocok untuk
akselarasi dan top speed,” menurut Jimmy S. Winata sebagai Team Director Wahana
Dunia Motor Racing Team.
Seni bermain Mikuni adalah mempunyai stok nosel dan jarum
skep yang bermacam-macam. Diantaranya, nosel berkode P-0, P-2, P-4, P-5, P-6
dan P-8. Total seluruhnya ada 26 nosel atau needle jets yang bisa ditukar
pasang di venturi Mikuni TM 24.
Akan tetapi yang harus diperhatikan yaitu ukuran nosel,
karena harus dicocokan ukuran jarum skepnya. Semakin tinggi angka nosel,
semprotan bensin akan semakin kaya,” timpal Suhartanto selaku mekanik.
Karena jika mekanik pasang jarum yang kurus, pembakaran
tambah basah. Lari motor seolah tertahan, artinya tunner harus mencari
kombinasi nosel atau jarum yang paling tepat.
Yoshimura, Mikuni Sudco
Yoshimura
Karburator Yoshimura bisa dibilang jarang digunakan di dunia
balap motor tanah air. Buktinya pada gelaran balap di awal seri tahun 2012
seperti Indoprix dan Motoprix, hanya ada satu tim yang aplikasi karburator
Yoshimura. Yaitu Tim Honda Banten Nissin NHK FDR.
Menurut kepala mekanik tim yang identik dengan macan itu,
karburator Yoshimura yang berbasis Mikuni TM 24 ini punya beberapa kelebihan.
Diantaranya, jarum skep terdapat lubang-lubang. “Jika karburator lain
nozzel-nya yang bolong maka di Yoshimura nozzel-nya rapat dan jarum skepnya
yang bolong. Dengan jarum skepnya yang bolong dan nozzelnya yang rapat,
pengabutan bisa lebih rata,” sebut Sartogu Munte.
Tak hanya itu saja, “Posisi jarum skep yang terdapat di
dalam piston skep dilengkapi dengan bushing plastik. Tujuannya agar jarum skep
tidak goyang. Sehingga jarum skep dapat bekerja lebih maksimal,” bebernya
mekanik yang malang-melintang di dunia balap Nasional itu.
Karburator ini punya jarum skep yang memiliki kode-kode yang
dapat digunakan di beberapa sirkuit. Misalnya, kode MA untuk di sirkuit besar
seperti Sentul. Lalu, kode UA cocok untuk di sirkuit yang punya karakter
rolling speed seperti di Sentul Kecil. Sedangkan kode AF, bisa digunakan di
sirkuit dadakan seperti sirkuit MotoPrix.
Namun pada kelemahannya Yoshimura ini banyak yang bilang
agak sulit pada setingan main-jet. “Biasanya angka Yoshimura lebih kecil tapi
lubang main-jetnya lebih besar. Perbandingannya, sekitar 1:20. Tapi yang
penting, teliti dan ingat kode jarum skepnya,” sahut Munte.
Selain itu, karburator yang diimpor dari Jepang ini masih
jarang dipasaran. Namun jika brother ingin menggunakan Karburator ini cukup
siapkan kocek Rp 8 juta. “Memang, harga karburator Yoshimura berada di kisaran
Rp 8 juta,” tutup Felix Ardianto, Sales dan manajer marketing Trivera Jaya,
distributor Yoshimura di Indonesia.
Mikuni Sudco
Mikuni Sudco produk karburator keluaran Amerika. Menurut
sebagian mekanik, dapat menghasilkan performa yang optimal untuk engine.
Terutama di putaran atas. Mikuni Sudco tak ada ubahnya Mikuni TM, toh bentuk
skep yang diaplikasi juga sama!
Seting dan part pendukung, juga mudah ditemui. Maka itu, tak
salah juga kalau part pengabut ini juga menjadi pilihan beberapa mekanik untuk
mengaplikasikannya ke pacuan. Terutama buat Mikuni 24 Sudco.
"Karburator ini sangat mudah untuk disetting, dinilai
sangat cocok di putaran atas dan bawahnya. Jika pakai kode nosel P6, maka kita
pakai jarum berkode 5N13. Ukuran main-jet 145 dan pilot-jet 27,5,” kata Koh
Yonk dari Yamaha Yamalube TDR FDR NHK Yonk Jaya.
thanks infonya
BalasHapus