Selasa, 15 Januari 2013

Kawasaki Ninja R 150, Spongebob Terkencang


Modif Kawasaki Ninja R, 150 2010 (Jakarta)


Tampilan menutupi kemampuan. Mungkin itu kalimat  paling pas untuk menggambarkan Kawasaki Ninja 150 ini. Meskipun airbrush di bodinya bermotifkan Spongebob layaknya kartun anak-anak, tapi jika sudah siap buat diajak liaran berubah menjadi garang. Untuk trek 500 meter sangat ditakuti.  

Motor ini biasa main di Taman Royal, Tangerang. Tapi pengerjaanya dilakukan di bengkel D2M, Kapin, Kalimalang, Jakarta Timur.  "Sengaja pilih bengkel yang sudah biasa pegang Ninja," kata Aga, si empunya motor.

Dhidy Nurhadi si mekanik langsung oprek sektor mesin. "Dari awal memang setingnya buat 500 meter, karena itu hanya beberapa bagian saja yang perlu dimodif. Tujuannya tetap mengejar top-speed," kata Dhidy.

Misalnya saja kruk as diganti dengan punya RR asal Thailand. "Biasa disebut punya ZX Thailand, keunggulannya karena material lebih berat sehingga torsi lebih mantap," lanjut mekanik asli Betawi ini.

Kruk as ini juga membuat kompresi lebih padat. "Karena gak ada lubang atau coakan seperti standarnya Ninja R," lanjut Dhidy lagi. Pria ramah ini juga kasih info kalau kruk as ini gampang kok mendapatkannya di pasaran. Harganya sekitar Rp 1,4 juta sudah berserta setang.

Pengerjaan berikutnya mengangkat atau mengorek lubang buang. "Lubang buang sekarang setelah dikorek menjadi 29,5mm diukur dari bibir blok atas," lanjut mekanik yang buka bengkel di Jl. Raya Kapin, No.1, Kalimalang, Jakarta Timur ini.

Untuk lubang isap atau bilasanya sendiri masih dalam kondisi standar. Untuk standarnya, jika diukur dengan cara yang sama maka didapat angka 33mm. Semua itu dilakukan oleh Dhidy sendiri.

Hitungan itu didapat berdasarkan pengalaman jika ingin mendapatkan top-speed. Untuk jarak 500 meter tadi, dipastikan masuk sampai gigi 6.

Hal lain yang perlu diperhatikan adalah komposisi ratio. Ini pegang peranan penting untuk balap adu lurus seperti ini. "Untuk ratio hanya gigi 1 dan 6 saja yang dimainkan, sedangkan yang lainnya masih standar," beber pria yang enggak pernah lepas dari topi ini.

Ratio gigi 1 dibuat lebih berat 2 mata. Dari standarnya 27 sekarang menjadi 25. "Hal itu untuk mengurangi efek selip saat start. Dengan begitu, catatan waktu akan lebih baik," beber Dhydi untuk gigi primernya.


Sedangkan gigi sekunder di gigi 6 dientengin 1 mata. "Dari 22 menjadi 21," tegasnya. Dengan komposisi seperti itu, baik di bawah maupun di atas laju motor mulus, tidak tertahan.

Sementara itu untuk karburatornya menggunakan PJ 34. "Ini pilihan terbaik setelah beberapa kali eksperimen," cuap mekanik selain terkenal ahli Ninja, juga banyak menggarap Satria F-150.

Tentu saja harus didapat juga perbandingan yang pas untuk spuyer. "Main-jet 145 dan pilot -jet 45," tutupnya.

Gas!

Rangka Knockdown

Rangka memang terkesan menyeramkan. Semuanya sudah dimodif dengan dilubangi secara merata. "Itu untuk membuat bobot motor menjadi lebih ringan, selain itu lubang-lubang tadi juga ikut mempermanis motor, lho," kata Dhydi berpromosi.

Tapi, rangka seperti ini hanya untuk kebutuhan drag dan pemotretan. Dengan kata lain, memang ada rangka lain yang dipersiapkan untuk bisa dipakai harian.

"Karena itu sistem rangka dibuat knockdown. Artinya gampang dan cepat dibongkar pasang," ceritanya lagi.      (www.motorplus-online.com) 
Penulis : Nurfil | Teks Editor : Nurfil | Foto : Yudi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar