Sabtu, 30 Maret 2013

Aplikasi Ilmu Fisika Dalam Mempelajari Sepeda Motor



Mempelajarisepeda motor juga memerlukan perhitungan fisika beberapa ukuran diapakai dibidangini. Perhitungan fiska diperlukan untuk mengetahui kapasitas mesin, volume silinder, perbandingan kompresi, kecepatan piston, torsi, tenaga, korelasi antara mesin dan kecepataan motor pada tiap posisi ratio, dll.


A.     KapasitasMesin

Kapasitas mesin ditunjukan oleh volume yang terbentuk pada saat piston bergerak keatas dari TMA ke TMB, disebut juga sebagai volume langkah.Volume langkah dihitung dalam satuan CC (cm³).RumusUntuk menghitungnya adalah :



B.      Volume Silinder

Volume Silinder adalah jumlah total dari pertambaha nantara volume langkah dengan Volume ruang bakar.
Rumusnya :
Vs = Vl + Vc

Keterangan:
Vs  =Volume silinder (cc)
Vl   = Volume langkah (cc)
Vc  = Volume ruangbakar (cc)

C.      PerbandinganKompresi

Perbandingan Kompresi adalah perbandingan volume silinder dengan volume kompresinya.Perbandingan kompresi berkaitan dengan volume langkah.
Bila dinyatakan dalam rumus maka :


Dimana :
E = Perbandingan Kompresi (cc)
Vs = Volume silinder (cc)
Vc = Volume Ruangbakar (cc)    


Catatan : Makin tinggi perbandingan Kompresi, Maka makin tinggi tekanan dan temperature akhir Kompresi

D.     Kecepatan Piston

Sewaktu mesin berputar, Kecepatan Piston di TMA dan TMB adalah Nol dan pada tengah lebih cepat, oleh karenannya kecepatan piston diambil rata-rata
Dengan rumus sebagai berikut :


Keterangan :
V = kecepatan piston rata-rata
L  =Langkah (m)
N = Putaran Mesin (rpm)

                Dari TMB, piston akan bergerak kembali keatas karena putaran poros engkol, dengan demikian pada 2X gerakan piston, akan menghasilkan 1putaran poros engkol membuat N putaran, maka piston bergerak 2LN. karena dinyatakan dalam detik maka dibagi 60.

E.      Torsi 

Gaya tekan putar pada bagian yang berputar disebut TORSI, sepeda motor digerakan oleh Torsi dari Crankshaft.

Torsi = gaya X jarak

Makin banyakjumlah gigi pada roda gigi, maka makin besar torsi yang terjadi. Sehingga kecepatan direduksi menjadi separuhnya. Torsi maksimuma dalah Besarnya torsi maksimum setiap sepeda motor berbeda-beda,. Ketika sepeda motor bekerja dengan torsi maximum, gaya gerak rodabelakang juga maximum. Semaikin besar torsinya, semakin besar pula tenaga sepeda motor tersebut. Besarnya torsi biasanya dicantumkan dalam data spesifikasi teknik, buku pedoman servis atau dalam brosur pemasaran suatu produk motor.


F.       Tenaga (HorsePower)

Kerja rata-rata diukur berdasarkan tenaga akhir (torsi dari crankshaft menggerakan sepeda motor, tapi ini hanya untuk menggerakan sepeda motor dan kecepatan yang menggerakan sepeda motor tidak diperhitungkan.Tenaga adalah kecepatan yang menimbulkan kerja).


  •       SatuanTenaga
PS (Prerdstrarke in jerman) 1PS – 75 Kg m/sec  adalah tenaga untuk menggerakan obyek seberat 75Kg sejauh 1m dalam 1 second (makin besar tenaga makin besar kerja persatuan waktu).
  •       Perhitungan Tenaga Crankshaft
Untuk menghitung berapa kali penaikan engkol berputar bergerak oleh gaya spesiik persatuan waktu (detik).

Kerja (Q) = Gaya (F) x Jarak (r).
Torsi (T) = Gaya (F) x Jarak (r).
Gaya (F) = Torsi (T) x Jarak (r).
Jarak (r) yang ditempuh oleh perputaran crank pin permenit = 2π.rN



·        Hubungan antara putaran mesin dan HorsePower (tenaga) Tenaga mesin berubah-ubah tergantung Torsi dan Kecepatan putaran mesin. Mesin Dengan Putaran tinggi, biasanya tenaga yang dihasilkan juga besar tapi jika putaran terlalu tinggi, tenaga yang dihasilkan akan menurun. Jika pada putaran tertentu tenaga maksimum dihasilkan, maka hal itu disebut  “MAKSIMUM POWER”.

Keterangan
Sl (satuan)
Isi ataukapasitasMesin
1 L (1,000 cm³)
Tekanan
1 kPa (0,01 Kg/cm²)
Tenaga
1kW (1.360 PS)

1 Nm (0,1 Kg.m)


1 komentar:

  1. mf mas kalo bolh tau sumber dri POSTINGAN km ini dri mana ya?
    buat tugas kuliah mz, mohon bantuanya ^^

    BalasHapus